Tradisi meja panjang di desa wisata kampung merasa













Kampung Merasa terletak di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan TImur

berjarak 45 km dari ibu kota kabupaten dengan akses yang melintasi beberapa perkampungan

dan hutan tropis. Kampung ini menawarkan keindahan alam yang memukau dan masyarakat yang

masih menjaga kelestarian budayanya. Kombinasi tersebut menjadikannya salah satu destinasi

wisata unggulan di Kabupaten Berau. Secara umum, wisata di Kampung Merasa terbagi menjadi

tiga kategori, yaitu wisata alam, budaya, dan penyelamatan satwa.


Destinasi wisata alamnya terdiri dari Goa Mulut Besar, Sungai Batu Bawan, Tebing Karst, Air Terjun

Jenum, Pulau Malam Minggu (Long Keling), Goa Kuburan Tua Suku Dayak dan Puncak Long Sam. Sementara

itu, wisata budaya mencakup Festival Meja Panjang, berburu tradisional, membuat kerajinan tangan dari

hasil hutan, musik tradisional, tarian tradisional, serta menangkap ikan dengan tangan (nyihep).

Adapun destinasi penyelamatan satwa terdiri dari Pulau Pra Reales Orangutan dan Pusat Penyelamatan

Satwa Liar. Dengan daya tarik yang lengkap, Kampung Merasa menawarkan pengalaman langsung merasakan

keindahan hutan tropis Kalimantan, budaya Dayak, serta upaya penyelamatan satwa liar, yang seluruh

pengembangannya dikelola secara berbasis masyarakat













Salah satu acara budaya utama adalah Festival Meja Panjang yang digelar setiap akhir tahun pada tahun

tanggal 28 Desember. Pada pembukaannya, para pejabat daerah diundang untuk menyaksikan langsung rangkaian

acara, yang biasanya menampilkan tarian tradisional dan berbagai atraksi dari masyarakat Kampung Merasa.

Tidak hanya pertunjukan, tamu juga dapat menikmati hidangan tradisional yang menarik dan unik yang disajikan

di meja-meja yang telah disiapkan. Setiap RT di kampung tersebut wajib membuka stand yang dihiasi ornamen kahs

Dayak serta menyiapkan makanan tradisional untuk disajikan kepada tamu undangan dari luar


Pesta budaya ini tidak hanya berlangsung pada tanggal 28 Desember saja, melainkan dilaksanakan selama tiga

hari dan berakhir pada awal tahun. Melalui kegiatan seperti Festival Meja Panjang dan berbagai atraksi budaya

lainnya, Kampung Merasa tidak hanya mempertahankan warisan leluhur, tetapi juga memperkuat identitasnya sebagai

destinasi wisata yang kaya akan nilai alam, budaya, dan konservasi satwa